elektrodeAl dan Mg di atas, dapat ditentukan harga potensial selnya adalah sebagai berikut : Esel = E0 reduksi - E0 oksidasi Esel = (-1,66 volt) - (-2,37 volt) Esel = +0,71 volt 12 Pemanfaatn Sel Galvani 1. Baterai Kering (Sel Leclanche) Sel Baterai ini terdiri dari anode Zn, katode batang grafit (C). Katode grafit bersifat inert

Hallo Ani, kakak coba bantu jawab yaa.. ^^ Sel volta adalah sel yang dapat merubah energi kimia menjadi energi listrik. Pada sel volta terjadi dua buah reaksi yakni reaksi Oksidasi di anoda dan reaksi reduksi di katoda. Untuk menghitung potensial sel yang terjadi dapat digunakan rumus E°sel = E°katode-E°anode Oleh karena pada soal ini opsi jawaban ditampilkan pada bentuk diagram sel, maka kita perlu memahami diagram sel/notasi sel tersebut. Untuk mewakili suatu sel volta dalam diagram maka terdapat istilah yang disebut dengan notasi sel. Pada sel volta notasi sel ditulis dengan susunan berikut anodaion anodaion katodakatoda Sehingga untuk menjawab soal ini, dapat dilihat notasi sel yang nilai potensial katodanya besar, sedangkan potensial reduksi anodanya sangat kecil sehingga selisihnya besar. Yang memenuhi kriteria tersebut adalah Mg dan Ag. Oleh karena Ag potensial reduksinya positif maka ia harus menjadi katode, sedangkan Mg menjadi anode. Sehingga apabila dihitung potensial selnya Mg Mg²+ Ag+ Ag E°sel = +0,80 V-2,37 V E°sel = + 3,53 V Maka potensial sel pada notasi Mg Mg²+ Ag+ Ag akan memiliki nilai yang paling besar karena selisihnya paling besar. Jadi, jawbaan yang benar adalah A.

8Tentukan potensial elektroda Cd dalam larutan Cd 2 0010 M bila diketahui dari from UTS 2018 at University of Technology Sydney
Soal reaksi redoks dapat menjadi sumber listrik searah? JelaskanPEMBAHASAN Karena reaksi redoks menghasilkan aliran elektron yang bergerak pada penghantar menyebabkan dihasilkannya sumber aruh listrik searahSoal sel volta yang sudah disempurnakan, anode dan katodenya diletakkan secara terpisah dan dihubungkan dengan jembatan garam. Jelaskan fungsi jembatan garam pada sel Volta Berfungsi sebagai penghantar elektrolit mengalirkan ion-ion dari suatu elektrode ke elektrode lain guna mengimbangi aliran elektron dari anode ke katodeLIHAT JUGA Rangkuman Materi Sel VoltaSoal sel volta tersusun dari elektrode logam A di dalam larutan A+ dan elektrode logam B di dalam larutan B2+. Sel volta tersebut mempunyai beda potensial 2 volt. Jika logam A sebagai kutub positif dan logam B sebagai kutub negatif, tentukanAnode dan katodenyaReaksi di anode dan katode, danNotasi selPEMBAHASAN Anode Logam B karena sebagai kutub negatifKatode Logam A karena sebagai kutub positifAnode B → B2+ + 2e–Katode 2A+ + 2e– → A + Reaksi Sel B + 2A+ → B2+ + ABB2+2A+2ALIHAT JUGA Video Pembelajaran Sel VoltaSoal elektrode Mg di dalam larutan MgNO32 dipasangkan dengan elektrode Zn dalam larutan ZnNO32 menjadi suatu sel Volta, arus listrik akan mengalir dari elektrode Zn ke elektrode Mg dengan beda potensial 1,58 anode dan katodenyaTuliskan reaksi di anode dan katodeTuliskan reaksi sel dan notasi selnyaPEMBAHASAN Anoda Mg Katoda Zn Karena arus listrik mengalir dari katoda ke anodaAnoda Mg → Mg2+ + 2e Katoda Zn2+ + 2e– → ZnReaksi sel Mg + Zn2+ → Mg2+ + Zn Notasi sel MgMg2+ Zn2+ZnLIHAT JUGA Contoh Soal Sel Volta Bagian ISoal sel Volta mempunyai notasi sel sebagai berikutMgMg2+ Sn2+Sn Eosel = + 2,23 VTentukan arah aliran arus listriknyaTentukan anode dan katodenyaTuliskan reaksi di anode dan katodePEMBAHASAN Arah aliran arus listrik dari katode ke anoda. Karena Eosel bernilai +, maka katode Sn dan Anode Mg, maka aliran arus listrik dari Sn ke MgKarena Eosel bernilai +, maka katode Sn dan Anode MgAnoda Mg → Mg2+ + 2e Katoda Sn2+ + 2e– → SnSoal yang dimaksud dengan potensial elektrode standarPEMBAHASAN Elektrode acuan yang digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran potensial suatu elektrodeSoal elektrode yang digunakan sebagai standar dan jelaskan cara mengukur potensial elektrode standarPEMBAHASAN Elektrode yang digunakan sebagai standar yaitu elektrode hidrogen-platina. Caranya elektrode disusun menjadi suatu sel elektrokimia dengan elektrode standar hidrogen-platina dan besarnya potensial dapat terbaca pada voltmeter. Potensial yang terukur disebut potensial elektrode standar EOSoal manfaat dari nilai elektrode standar?PEMBAHASAN Untuk menentukan potensial elektrode standar Eo dari logam yang lainSoal nilai potensial elektrode standar dipengaruhi oleh jumlah mol zat? JelaskanPEMBAHASAN Tidak dipengaruhi oleh jumlah mol zat karena termasuk besaran intensif yaitu besaran yang tidak bergantung pada banyaknya zatSoal sel Volta tersusun dari elektrode Pb dan elektrode Cr. Jika diketahuiPb2+aq + 2e– → Pbs Eo = -0,14 VCr3+aq + 3e– → Crs Eo = -0,74 VTentukan anode dan katodenyaTuliskan reaksi yang terjadi di anode dan katodeTentukan nilai potensial selnyaTuliskan notasi selnyaPEMBAHASAN Anode Cr Karena Eo lebih kecil Katode Pb Karena Eo lebih besarKatode Pb2+aq + 2e– → Pbs Anode Crs → Cr3+aq + 3e–Eosel = EoPb – EoCr = -0,14 – -0,74 V = 0,6 VNotasi sel Cr3+Cr Pb2+PbSoal Volta tersusun dari elektrode Ni dan Al. Jika diketahuiNi2+aq + 2e– → Nis Eo = -0,25 VAl3+aq + 3e– → Als Eo = -1,66 VTentukan anode dan katodenyaTuliskan reaksi yang terjadi di anode dan di katodeTentukan nilai potensial selnyaTuliskan notasi selnyaPEMBAHASAN Anode Al Karena Eo lebih kecil Katode Ni Karena Eo lebih besarKatode Ni2+aq + 2e– → Nis Anode Als → Al3+aq + 3e–Eosel = EoNi – EoAl = -0,25 – -1,66 V = 1,41 VNotasi sel Al3+Al Ni2+NiSoal Eo = +1,20 VCdCd2+Cu2+Cu Eo = +0,74 VPbPb2+2Ag+2Ag Eo = +0,93 V2Na2Na+Pb2+Pb Eo = +2,58 VPb2+aq + 2e– Pbs Eo = -0,13 VTentukan potensial elektrode Cd, Ag, Na, dan CuTentukan oksidator terkuat dan reduktor terkuatDi antara logam Cd, Cu, Ag, Pb, dan Na, logam manakah yang bereaksi dengan asam H+ untuk menghasilkan gas H2?Tentukan notasi sel yang terjadi jika elektrode Pb dipasangkan dengan elektrode Diketahui EoPb = -0,13 V Menentukan EoNa Eosel = EoPb – EoNa +2,58 V = -0,13 V – EoNa EoNa = – 2,71 V Menentukan EoAg Eosel = EoAg – EoPb +0,93 V = EoNa -0,13 V EoAg = +0,8 V Menentukan EoCd Eosel = EoAg – EoCd +1,2 V = +0,8 V – EoCd EoCd = -0,4 V Menentukan EoCu Eosel = EoCu – EoCd +0,74 V = EoCu -0,4 V EoCu = +0,34 VOksidator terkuat Ag Eo paling besar Reduktor terkuat Na Eo paling kecilYang bereaksi dengan asam H+ adalah Pb, Na, Cd. Karena ketiga logam tersebut lebih mudah mengalami oksidasi dibanding H+.Notasi sel CdCd2+Pb2+PbSoal sel Volta tersusun dari elektrode Ag dan Mg. Jika diketahuiAg+aq + e– → Ag Eo = +0,80 VMg2+aq + 2e– → Mg Eo = -2,34 VTentukan anode dan katodenyaTuliskan reaksi selnyaTuliskan notasi selnyaPEMBAHASAN Anode Mg Eo lebih kecil Katode Ag Eo lebih besarAnoda Mg → Mg2+ + 2e Katoda 2Ag+ + 2e– → 2Ag + Reaksi sel Mg + 2Ag+ → Mg2+ + 2AgMgMg2+Ag+AgSoal Eo = 0,34 VZnZn2+Cu2+Cu Eo = 1,10 VMgMg2+Zn2+Zn Eo = 1,58 VMgMg2+Sn2+Sn Eo = 2,11 VTentukan potensial elektrode Eo logam Cu, Zn, Mg, dan SnUrutkanlah daya oksidasi masing-masing logam dari yang paling kuat daya oksidasinya ke yang paling logam Cu, Zn, Mg, dan Sn dimasukkan ke dalam larutan yang mengandung ion Sn2+, logam manakah yang larut bereaksi dan yang tidak larut bereaksi.PEMBAHASAN Diketahui EoH = 0 V Menentukan EoCu Eosel = EoCu – EoH +0,34 V = EoCu – 0 V EoCu = +0,34 V Menentukan EoZn Eosel = EoCu – EoZn +1,1 V = +0,34 – EoZn EoZn = -0,76 V Menentukan EoMg Eosel = EoZn – EoMg +1,58 V = -0,76 – EoMg EoMg = -2,34 V Menentukan EoSn Eosel = EoSn – EoMg +2,11 V = EoSn -2,34 V EoSn = -0,23 VUrutan dari daya oksidasi kuat ke yang lemah dari Eobesar ke kecil Cu – Sn – Zn – MgYang larut Zn dan Mg Eo nya lebih kecil Yang tidak larut Cu dan Sn Eo nya lebih besarSumber Soal Kimia Kelas XII Pengarang Unggul Sudarmo Penerbit Erlangga

Gunakantabel potensial reduksi standar kemudian tentukan manakah reaksi berikut yang berlangsung spontan? a. Fe 3+ + Ag → Ag + + Fe 2+ b. Br 2 + 2Cl - → Cl 2 + 2Br - c. 2Au 3+ + 6I - → 3I 2 + 2Au. d. Ni 2+ + Zn → Zn 2+ + Ni. e. 3Ca + 2Cr 3+ → 2Cr + 3Ca 2+ 6. Bagaimana diagram sel Volta dan berapa potensial sel untuk pasangan

PertanyaanJika diketahui potensial elektroda standar dari Ag + aq+ e - → Ag s E 0 = +0,80V In 3+ aq + 3e - → In s E 0 = -0,34V Mg 2+ aq + 2e - → Mg s E 0 = -2,37V Mn 2+ aq + 2e - → Mn s E 0 = -1,20V Pasangan yang memberikan perbedaan potensial sebesar +1,14 volt adalah .....Jika diketahui potensial elektroda standar dari Ag+ aq+ e- → Ag s E0 = +0,80V In3+ aq + 3e- → In s E0 = -0,34V Mg2+ aq + 2e- → Mg s E0 = -2,37V Mn2+ aq + 2e- → Mn s E0 = -1,20V Pasangan yang memberikan perbedaan potensial sebesar +1,14 volt adalah .....Ag Ag+ Mn2+ MnIn In3+ Ag+ AgIn In3+ Ag+ AgAg Ag+ In3+ InIn In3+ Mg2+ MgRRR. RGFREELANCETIGASATUMaster TeacherPembahasanDalam sel galvani, notasi sel In In3+ Ag+ Ag berarti yang mengalami oksidasi adalah In dan yang mengalami reduksia dalah Ag + . E 0 sel = E reduksi – E oksidasi = 0,80 – -0,34 = +1,14VDalam sel galvani, notasi sel In In3+ Ag+ Ag berarti yang mengalami oksidasi adalah In dan yang mengalami reduksia dalah Ag+. E0sel = Ereduksi – Eoksidasi = 0,80 – -0,34 = +1,14V Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!8rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

Termasukelektrode ini adalah tembaga (Cu), perak (Ag), nikel (Ni), besi (Fe), dan lainnya. Elektrode kebanyakan adalah logam, dengan demikian elektrode mempengaruhi pada reaksi oksidasi di anode. Jadi elektrode yang bereaksi hanya di anode. Sedangkan di katode, elektrode tidak akan bereaksi. Ketentuan sel ini:
Fisik dan Analisis Kelas 12 SMAReaksi Redoks dan Sel ElektrokimiaSel Volta dan Potensial SelDiketahui potensial elektrode zink, tembaga, dan aluminium sebagai berikut. Zn^2+ aq + 2e^- -> Zn s E^0 = -0,76 V Al^3+ aq + 3e^- -> Al s E^0 = -1,66 V Cu^2+ aq + 2e^- -> Cu s E^0 = +0,34 V Berdasarkan data di atas a. tuliskan diagram sel Volta yang dapat disusun dari ketiga elektrode tersebut; b. tentukan potensial standar tiap-tiap sel tersebut; c. tuliskan reaksi Volta dan Potensial SelReaksi Redoks dan Sel ElektrokimiaKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0203DiketahuiNi^2++2e->Ni E=-0,25 V Pb^2++2e->Pb E=-0,13 VPot...0206Diketahui potensial elektrode Zn^2+aq + 2e^- -> Zns...0230Diketahui data potensial reduksi berikut. Zn^2+ aq +...Teks videoHalo cover sekarang kita dapat soal kimia tentang elektrokimia ya Nah di soal ini kita diberikan 3 data elektroda ya yang pertama ada elektroda ada elektroda aluminium dan juga ada elektroda tembaga atau Cu oke nah di saat ini kita diminta untuk menentukan tiga macam Halo Yah yang pertama ini banyak doanya ya yang pertama yang adalah kita diminta untuk menuliskan diagram sel volta yang dapat disusun dari ketiga elektroda ini ya. Oke sebelum kita masuk ke apa ke menjawab soal ini kita akan review dulu ya. Apa itu yang namanya diagram sel volta ya Jadi untuk reaksi sel volta ini kita bisa buat suatu notasi atau suatu diagram ya. Nah itu seperti ini konferensi ya Jadi pertama kita cantumkan duluan udahnya ya di sini adanya kalau kita kasih batas satu garis seperti ini lalu kita cantumkan reaksi yangTerjadi pada anoda Oke Lalu setelah itu kita batasi dengan garis 2 kita cantumkan selanjutnya adalah Reaksi yang terjadi di katoda Lalu setelah itu kita batasi dengan garis 1 dan kita apa adanya apa Nah inilah yang disebut dengan diagram sakotak ya jadi formatnya seperti ini Oke yang pertama kita tuliskan dulu diagram dari sel kotanya Nah di sini kakak sudah punya 3 ya diagram sel volta yang dapat dibentuk dari 3 RT Inikah yang pertama yang bisa dibentuk adalah antara aluminium dengan izin ya aluminium dengan kalau aluminium dengan z. Ya itu yang jadi anodanya adalah yang aluminium ya, Kenapa karena dia potensial standar nya itu lebih kecil daripada yang indah dia lebih cocok untuk dijadikan sebagai anoda ya lebih cocok untuk mengalami reaksi oksidasi ya maka kita Pertama adanya ya Al lalu reaksi yang ada di anoda itu reaksi oksidasi lalu kita cantumkan Reaksi yang terjadi di katoda katoda nya berarti yang singkat yang keren reaksinya berarti dia reduksi yang asalnya ZN 2 + menjadi ZN ya. Oke yang kedua adalah Reaksi antara zat dengan Cu karena dia lebih positif potensial standar nya lebih besar daripada yang sehat maka dia menjadi katoda menjadikan udah ya udah kita canangkan dulu adanya adanya batas z m lalu Reaksi yang terjadi di anoda berarti ZN 12 dia mengalami reaksi oksidasi atau CO2 + ini reaksi Yang Terjadi reaksi reduksi ya lalu katoda nya adalah yang ke-3 yang bisa kita buat adalah reaksi antara HCl dengan Cu ya karena ini dia lebih negatif dari pada KKL ini dia cocok sebagai anoda jangan Cu diadili cocok sebagai katoda kita cantumkan dulu anodanya ada batial yang terjadi di anoda oksidasi batik yang menjadi 3 + Reaksi yang terjadi di katoda12 ya itu dia mengalami Reaksi reduksi asalnya CO2 + menjadi CO2 katodanya ya katanya itu ada yang ini 3 diagram sel volta yang bisa kita bentuk dari ketiga anak sebaiknya Nah sekarang kita lanjut ke kalau soal yang baik ya Nah kita diminta untuk menentukan potensial standar dari tiap-tiap sel yang sudah kita buat ya Ada pertama kedua dan juga 13 untuk menentukan potensial standar dan tiap sel itu bisa kita dapat dari pengurangan potensial sel yang mengalami reduksi dengan potensial sel elektroda yang mengalami oksidasi ya berarti ini potensial sel dari katoda dikurangi potensial sel dari anoda ya. Nah ini nanti akan mendapatkan hasil potensial sel standar nya oke kita langsung hitung ya potensial sel yang pertama itu adalah a l dengan cat kain batikPotensial elektroda yang mengalami reduksi nya berarti dia ZN 0,76 + ZN 0,76 + 0,76 dikurangi potensial elektrode dari aluminium Min 1,6 berarti 0,76 + 1,6 maka dia akan menjadi hasilnya adalah 0,9 ya. Nah kita hitung 2 potensial standar elektrode dari C dikurangi dengan zat ya berarti 0,34 dikurangi minus 0,76 atau ditambah 0,764 y = 1,1 yang ketiga itu adalah pengurangan dari potensial elektroda Cu dikurangi dengan potensial elektrode dari alumni berarti 0,34 dikurangi minus 1,6 ditambah 1,6 Maka hasilnya adalah 2 3 potensial sel dari ketiga hal yangKita buat tadi Nah sekarang kita masuk ke soal yang saya tuliskan reaksi selnya Oke karena ini sudah penuh maka kita masuk ke slide berikutnya yang pertama reaksi soalnya tadi bhatia untuk yang pertama antara aluminium dengan CTM Inikah inilah reaksinya berarti karena dia itu adalah oksidasi maka itu dia nanti melepas 3 elektron menjadi a l 3 + ya. Dia mengalami Reaksi reduksi dan ZN 12 nanti menangkap 2 elektron menjadi ZN ya karena ini tidak salah koefisiennya maka kita harus Tarakan dulu kita ini kali dua ini kali 3 supaya sekarang ya nanti elektronnya itu pepaya sama dikirim juga di kanan ya di sini berarti setelah dikalikan maka saya seperti ini di sini di sebelah kanan udah ada 6 elektron di sebelah kiri juga udah ada 6 elektron maka kita bisa coret ya menghilangkan menghilangkan makan nanti akan terbentuk 2 l ditambah 3 ZN 2 + 3 menjadi 203 + y + 3z untuk diserang pertama dan yang kedua adalah reaksi antaraYa Nah karena kegiatan ini dia mengalami oksidasi maka dia mengeluarkan 2 elektron menjadi ZN 2 + Cu mengalami reduksi rasanya CO2 + ia menangkap 2 elektron karena ini di kanan ada dua elektronik ini ada 22 elektron maka Ini sudah parah ya bisa kita langsung coret aja nanti terbentuk 1 ditambah 12 menjadi 12 + Cu Nah selanjutnya untuk reaksi yang ketiga adalah antara aluminium dengan CEO ya Na aluminium dia mengalami reaksi oksidasi seperti yang ada di bawah di sini ya. Jadi dia oksidasi makan 3 elektron tinggal di daerah 13 Nah kalau Cu dia akan seperti ini ya dia Reaksi reduksi menangkap 2 elektron sehingga menjadi CEO Nah karena itu dia Dua elektron menangkap elektron dan aluminium mengeluarkan 3 elektron sehingga itu tidak setara ya kita serahkan elektronnya kita ini * 2 yang ini * 3 Maka nanti elektronnya ini jadi 6 yaDi Kanada 6 dikira nama kita bisa saling coret hingga nanti akan terbentuk 2 l ditambah 3 CO2 menjadi 2 l 3 + 3 + 3C Oh ya. Oke mungkin itu yang bisa terlalu banyak ya soalnya Ya jadi lumayan banyak juga penjelasannya Oke kovalen bertemu lagi di soal kimia selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul

TentukanE°sel dari elektrode A1 dan Fe! E° lebih positif/lebih besar (E°(+))= E°Fe Jawab: E°Cu lebih negatif dari E°Ag, maka Cu mengalami oksidasi dan bertindak sebagai anode Katode : Ag senyawa basa, cara elektrolisa merupakan teknik yang handal. Misalnya pada pembuatan logam dari garam yaitu K, Na dan Ba dari senyawa KOH, NaOH

Pada reaksi redoks yang terjadi pada sel galvani sel volta, muncul yang namanya aliran elektron yang menyebabkan adanya arus listrik. Besarnya arus listrik yang terjadi tergantung pada besarnya beda potensial antara kedua elektroda anoda dan katoda. Apa sebenarnya beda potensial tersebut? Jika sobat mengambil alat ukur beda potensial potensiometer dan mengukurnya mulai dari arus listrik mengalir sampai habis, maka sobat akan mendapatkan nilai potensial dari sel volta tersebut atau sering disebut dengan potensial sel Eo sel. Setiap potensial sel yang terjadi akan berbeda-beda tergantung pada jenis elektrodanya, suhu larutan elektrolit, dan konsentrasi larutan tersebut. Jadi dengan gabungan bermacam-macamjenis elektroda akan menghasilkan potensial sel yang berbeda-beda. Jika mengukur beda potensial antara 2 elektroda kita cukup menggunakan potensiometer. Namun demikian, akan tidak mungkin untuk menentukan nilai potensial mutlak dari suatu elektorda. Oleh karena itu untuk menentukan potensial elektrode digunakan alternatif dengan menggunakan postensial elektrode standard. Potensial Elektrode Standard Potensial elektrode standarad yang dilambangkan dengan Eo adalah potensial sel yang terdiri datas setengah sel galvani dengan konsentrasi 1 M pada suhu 25o C dihubungkan dengan setengah sel hidrogen. Sel hidrogen tersusun dari kawat platina yang dimasukkan ke dalam larutan H+ 1 M yang dialiri gas hidrogen pada kondisi tekanan 1 atm. Dengan adanya harga potensial elektrode setengah sel hidrogen potensial elektrode standard, sebesar 0 volt, kita dapat mengetahui potensial elektrode yang lain. “Jika sebuah elektrode yang potensial standarnya lebih besar dari hidrogen maka ia lebih mudah mengalami reduksi Misalnya reduksi tembaga Cu2+ menjadi Cu punya potensial elektrode = +0,34 V maka ketika digabungkan dengan hidrogen pada sistem sel galvani elektron dari elektrode hidrogen akan mengalir ke elektrode tembaga” Simak ilustrasi berikut “Jika sebuah elektrode potensial elektrode standarnya lebih kecil dibandingkan dengan potensial elektrode hidrogen, maka ia lebih sukar mengalami reduksi dibandingkan dengan hidrogen dan potensial elektrode tersebut bernilai negatif. Misalkan potensial elektrode Zn2+/Zn = -0,76 maka dalam sistem sel ini elektron akan menggalir dari elektrode Zn ke elektrode hidrogen.” Dengan cara yang sama bisa diperoleh harga potensial elektrode standard dari berbagai macam elektrode. Intinya jika suatu zat mempunyai Eoreduksi besar berarti ia mudah mengalami reduksi dan susah mengalami oksidasi dan sebaliknya jika suatu zat mempunyai Eoreduksi kecil maka ia sukar mengalami reduksi dan lebih mudah mengalami oksidasi. Berikut ini sajikan tabel potensial elektorode standard Eo reduksi berbagai unsur pada suhu 25oC Katoda Reduksi Nilai E° volts Li+aq + e– -> Lis K+aq + e––> Ks Ca2+aq + 2e––> Cas Na+aq + e––> Nas Mg2+aq + 2e––> Mgs Al3+aq + 3e––> Als 2H2Ol + 2e––> H2g + 2OH–aq Zn2+aq + 2e––> Zns Cr3+aq + 3e––> Crs Fe2+aq + 2e––> Fes Cd2+aq + 2e––> Cds Ni2+aq + 2e––> Nis Sn2+aq + 2e––> Sns Pb2+aq + 2e––> Pbs Fe3+aq + 3e––> Fes 2H+aq + 2e––> H2g Sn4+aq + 2e––> Sn2+aq + Cu2+aq + e––> Cu+aq + ClO4–aq + H2Ol + 2e––> ClO3–aq + 2OH–aq + AgCls + e––> Ags + Cl–aq + Cu2+aq + 2e––> Cus + ClO3–aq + H2Ol + 2e––> ClO2–aq + 2OH–aq + IO–aq + H2Ol + 2e––> I–aq + 2OH–aq + Cu+aq + e––> Cus + I2s + 2e––> 2I–aq + ClO2–aq + H2Ol + 2e––> ClO–aq + 2OH–aq + Fe3+aq + e––> Fe2+aq + Hg22+aq + 2e––> 2Hgl + Ag+aq + e––> Ags + Hg2+aq + 2e––> Hgl + ClO–aq + H2Ol + 2e––> Cl–aq + 2OH–aq + 2Hg2+aq + 2e––> Hg22+aq + NO3–aq + 4H+aq + 3e––> NOg + 2H2Ol + Br2l + 2e––> 2Br–aq + O2g + 4H+aq + 4e––> 2H2Ol + Cr2O72-aq + 14H+aq + 6e––> 2Cr3+aq + 7H2Ol + Cl2g + 2e––> 2Cl–aq + Ce4+aq + e––> Ce3+aq + MnO4–aq + 8H+aq + 5e––> Mn2+aq + 4H2Ol + H2O2aq + 2H+aq + 2e––> 2H2Ol + Co3+aq + e––> Co2+aq + S2O82-aq + 2e––> 2SO42-aq + O3g + 2H+aq + 2e––> O2g + H2Ol + F2g + 2e––> 2F–aq + Potensial Reduksi untuk Menentukan Berlangsungnya Reaksi Redoks Jika nilai potenial elektorde setengah diketahui maka suatu reaksi redoks dapat diperkirakan apakah ia akan berlangsung secara spontan atau tidak. Suatu reaksi redoks dapat berlangsung spongtan jika Eo Sel = Potensial reduksi rtandard zat yang tereduksi – potesial reduksi zat yang teroksidasi > 0 Berikut contoh soalnya Apakah reakasi redoks antara logam alumunium dengan FeCl2 berlangsung secara spontan? Tentukan juga nilai Eo! Dari 2 spesies di atas yaitu besi Fe2+ dan aluminium Al punya potensial reduksi masing-masing -0,41 dan -1,66. Jadi yang menalamai reduksi adalah besi Fe dan yang mmengalamik oksidasi adalah Al. Eo sel = potensial reduksi standarr zat yang tereduksi – potesial reduksi standar zat yang teroksidasi Eo sel = -0,41 – -1,66 = 1,25 Eo > 0 maka reaksi redoks berlangsung secara spontan Dari contoh tersebut menunjukkan bahwa suatu spesies yang punya Eo reduksi lebih besar dapat mengfoksidasi spesies yang lain yang memiliki Eo standard lebih kecil. Bisa dikatakan Eo yang lebih besar merupakan oksidator kuat sedangakan spesies dengan Eo reduksi kecil adalah reduktor yang kuat. Deret Volta Dari tabel potensial elektrode di atas jika diurutkan dari kiri ke kanan dimana semakin ke kanan nilai Eo reduksi semakin besar oksidator kuat maka akan terbentuk sebuah deret yang dikenal dengan nama deret volta. Sobat yang duduk di bangku SMA pasti tidak asing dengan deret ini. Soal menengenai deret volta ini juga sering keluar dalam ujian nasional. Berikut deretnya Li – K – Ba – Ca – Na – Mg – Al – Mn – Zn – Cr – Fe – Cd – Ni – Sn – Pb – H – Sb – Bi – Cu – Hg – Ag – Pt – Au Logam yang berada di sebelah kiri dapat mendesak logam yang berada di sebelah kanan. Pada contoh reaksi redoks sebelumnya terlihat bahwa Al dapat mendesak logam Fe2+ sehingga reaksi bisa berlangsung. Jadi ketika ada reaksi dimana logam di sebelah kiri dapat mendesak logam di sebelah kanannya maka reaksi tersebut dapat terjadi. Misalnya Zn + Cu2+ → Zn2+ + Cu Dilihat di deret volta, Zn berada di sebelah kiri dari Cu maka reaksi tersebut berlangsung bereaksi. Lain halnya dengan reaksi di bawah ini Cu + Zn2+ → Tidak bereaksi di deret volta Cu berada di sebelah kanan Zn maka tidak akan terjadi reakasi apapun. Buat sobat hitung yang aga kesulitan menghafal deret volta, berikut beberapa jembatah keledai untuk menghafal deret cantik tersebut “Lia Kalau Banyak Cakap Nanti Mengakibatkan Ali Menjadi Zengkel Crom, Feri Cendana Cowok Nita Senang Playboy. Hanya Sebab Bibinya Curiga Hingga Agus Potong Au-nya” Buat sobat yang punya jembatan keledai lainnya silahkan di share ke teman-teman yang lain dan jangan ragu menuliskannya di kolom komentar di bawah. Sekian dulu belajar kita hari ini tentang potensial reduksi standarad dan deret volta, semoga bermanfaat.
Potensialsel standar disimbolkan dengan E°sel. Potential Electrode Standard Hydrogen Elektrode hidrogen pada keadaan standar, E°, ditetapkan pada konsentrasi ion H + 1 M dan tekanan gas H 2 1 atm pada 25°C. Nilai potensial elektrode standar hydrogen ini ditetapkan sama dengan nol volt. 2H + + 2e → H 2 E o = 0,00 V Notasi Sel Volta dan Diagram Sel PembahasanReaksi sel volta berlangsung spontan jika potensial sel standar bernilai positif Pada sel volta terdapat dua jenis elektroda Anoda Tempat terjadinya reaksi oksidasi, serta memiliki yang lebih kecil Katoda Tempat terjadinya reaksi reduksi,serta memiliki yang lebih besar Fe memiliki nilai yang lebih kecil sehingga berfungsi sebagai anoda, sedangkan Cu memiliki nilai yang lebih besar sehingga berperan sebagai katoda Berikut merupakan reaksi yang terjadi pada sel volta menggunakan elektroda Fe dan Cu Berdasarkan piliha di atas, maka yang sesuai adalah poin 1 dan 3 Jadi, jawaban yang tepat adalah BReaksi sel volta berlangsung spontan jika potensial sel standar bernilai positif Pada sel volta terdapat dua jenis elektroda Fe memiliki nilai yang lebih kecil sehingga berfungsi sebagai anoda, sedangkan Cu memiliki nilai yang lebih besar sehingga berperan sebagai katoda Berikut merupakan reaksi yang terjadi pada sel volta menggunakan elektroda Fe dan Cu Berdasarkan piliha di atas, maka yang sesuai adalah poin 1 dan 3 Jadi, jawaban yang tepat adalah B
  1. Ахраጿо θчեгобрыռ
  2. Еμ ዤωթዑሜиፉахո ш
    1. Дуфιρ θκипу
    2. Л ቻαво θքխ
  3. Շы аσаኆοճυዦ
rlTOkH.
  • pyr0bqi6ws.pages.dev/30
  • pyr0bqi6ws.pages.dev/480
  • pyr0bqi6ws.pages.dev/477
  • pyr0bqi6ws.pages.dev/119
  • pyr0bqi6ws.pages.dev/284
  • pyr0bqi6ws.pages.dev/253
  • pyr0bqi6ws.pages.dev/287
  • pyr0bqi6ws.pages.dev/421
  • tentukan potensial elektrode fe ag na dan cu