Mayoritasdari kita menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga. Konsultan THT-KL bidang Otologi sekaligus pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga , dr. Rosydiah Rahmawati, Sp.THT-KL(K) mengatakan, membersihkan telinga dengan cotton bud tidaklah dilarang namun harus hati-hati. Pasalnya, jenis kotoran itu bermacam-macam.
Berikut ini panduan atau cara membersihkan kotoran telinga menggunakan obat tetes telinga. Cuci tangan dengan air dan sabun atau pakai hand sanitizer jika air dan sabun tidak tersedia. Hangatkan terlebih dahulu kemasan obat tetes telinga dengan menggenggamnya selama 1—2 menit, karena air yang dingin dan diteteskan ke dalam telinga dapat memicu pusing pada kepala. Buka tutup botol obat dan letakkan botol obat di tempat yang bersih dan kering, hindari menyentuh corong ujung mulut botol atau membiarkannya menyentuh benda apapun. Bila botol obat menggunakan pipet, pastikan bahwa pipet bersih dan tidak retak atau pecah. Miringkan kepala hingga telinga menghadap ke atas dan tarik daun telinga ke atas dan ke belakang. Cara yang sama juga dilakukan pada anak-anak. Ambil botol obat dan mulai teteskan obat dengan memijat botol atau pipet dengan perlahan, teteskan sesuai dosis obat yang diberikan oleh dokter. Setelah diteteskan, tarik pelan daun telinga ke atas dan ke bawah untuk membantu agar cairan obat mengalir hingga ke dalam saluran telinga. Tetap miringkan kepala Anda atau tetap berada dalam posisi tidur selama 2 hingga 5 menit sambil menekan bagian depan telinga Anda yang menonjol untuk mendorong obat ke dalam. Kemudian, bersihkan telinga bagian luar dengan waslap basah untuk membantu membersihkan sisa kotoran yang mungkin ikut keluar. Setelah itu, cuci lagi tangan Anda. Ketika Anda pertama kali meneteskan obat tetes telinga, tidak jarang saluran telinga akan terasa nyeri dan panas. Namun, apabila setelah pemberian obat telinga Anda menjadi gatal, bengkak, dan nyeri, segera konsultasikan ke dokter. 2. Pakai minyak zaitun atau baby oil Penumpukan earwax dapat terjadi karena bagian dalam telinga yang terlalu kering. Jika masalah ini Anda alami, Anda dapat melembapkan bagian dalam telinga dengan menggunakan minyak zaitun atau baby oil. Cukup dengan meneteskan beberapa tetes minyak ke telinga yang bermasalah dan tunggu kira-kira lima menit. Penggunaan minyak zaitun jarang menyebabkan alergi atau iritasi, tetapi membutuhkan waktu lama untuk earwax yang mengeras menjadi lunak lalu keluar dengan sendirinya. Anda mungkin harus mengulangi perawatan ini beberapa kali secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal. 3. Lakukan pemeriksaan telinga rutin ke dokter THT Cara terbaik menghilangkan kotoran di telinga sebenarnya dengan mengunjungi dokter THT Anda untuk mendapatkan pembersihan telinga profesional. Atau jika Anda tidak sengaja melukai telinga Anda dengan cotton bud dan merasa sakit pada bagian dalam telinga, Anda juga harus segera memeriksakannya ke dokter. Secara umum, periksakan telinga Anda ke dokter THT secara rutin setidaknya sebulan sekali atau sesuai dengan instruksi dokter. Pemeriksaan ke dokter penting untuk dilakukan, terlebih lagi saat usia Anda mulai menua. Pasalnya, gangguan pendengaran dapat berkembang secara bertahap. Itulah mengapa Anda perlu memastikan kondisi telinga Anda dalam keadaan sehat setiap waktu. Anda perlu melakukan tes awal pendengaran agar Anda dapat mengukur dan mengambil tindakan setiap ada gangguan pendengaran yang Anda rasakan. Apakah perlu melakukan cara membersihkan telinga sendiri? Terlalu sedikit kotoran telinga yang tersisa akan meningkatkan risiko infeksi, dikutip dari Queensland Government. Kotoran telinga mengandung properti antibiotik dan antijamur. Terlalu sering membersihkan telinga bisa berakibat pada komplikasi telinga dan kulit, termasuk infeksi telinga dan eksim di bagian luar telinga. Pada umumnya, lubang dalam telinga tidak perlu dibersihkan. Telinga memiliki mekanisme pembersihan mandiri. Lemak dan minyak dalam saluran telinga akan memerangkap segala partikel asing yang masuk ke dalam telinga dan membilasnya keluar sebagai kotoran telinga. Kotoran telinga akan luruh dengan sendirinya tanpa Anda sadari. Struktur kulit dalam saluran telinga Anda bertumbuh layaknya spiral yang mengarah ke luar. Begitu warna kotoran telinga terlihat mengering, setiap gerakan yang dibuat oleh rahang Anda mengunyah, berbicara, apapun itu membantu melancarkan transportasi kotoran telinga dari dalam hingga ke luar lubang keramas atau mandi, air yang masuk ke dalam lubang telinga akan mengencerkan kotoran telinga Anda sehingga akan memudahkan proses pembuangan. Apa cara yang tidak tepat dilakukan saat membersihkan telinga? Berikut beberapa kesalahan yang sering dilakukan banyak orang ketika membersihkan telinga. 1. Menggunakan cotton bud atau alat lain Ada beberapa cara membersihkan telinga yang salah namun masih sering dilakukan banyak orang. Sebagai contoh, menggunakan cotton bud, pengorek telinga, bahkan penjepit rambut bobby pins. Padahal, cara membersihkan telinga satu ini dinilai berbahaya. Bila digunakan terlalu dalam, cotton bud bahkan berisiko tersangkut di telinga. Sebenarnya kotoran telinga memiliki mekanisme sendiri untuk keluar dari telinga tanpa harus Anda korek-korek menggunakan cotton bud, jari, bahkan penjempit rambut. Kotoran telinga ini akan keluar dengan sendirinya di daun telinga bersama debu berkat dorongan mekanisme otot pipi saat Anda mengunyah makanan. Jadi, Anda tidak perlu melakukan cara mengeluarkan kotoran dengan mengorek-ngorek telinga sampai ke bagian tengah maupun bagian terdalam telinga. Anda cukup membersihkan bagian daun telinga ataupun telinga bagian luar saja. 2. Menggunakan ear candle Prinsip cara membersihkan telinga menggunakan terapi ear candle adalah menggunakan lilin untuk mengangkat earwax dan kotoran lain yang terdapat di dalam telinga. Terapis akan memasukkan ujung lilin ke dalam telinga Anda dan menyalakan api di ujung lainnya. Dengan menggunakan api yang menyala, cara membersihkan telinga satu ini dipercaya dapat “menyedot” kotoran yang terdapat di telinga Anda. Meskipun perawatan ini diklaim memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, sampai saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa terapi ini efektif membersihkan kotoran telinga. 3. Terlalu sering membersihkan telinga Telinga tidak perlu sering-sering dibersihkan. Penting untuk memberi jeda waktu membersihkan telinga. Pasalnya, kotoran telinga biasanya akan jatuh dan keluar dengan sendirinya. Selain itu, kotoran telinga juga mengandung zat asam yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Biasanya kotoran hanya perlu diangkat hanya jika menyebabkan masalah yang ditandai dengan gejala berikut ini. Telinga terasa sakit. Sensasi penuh di telinga. Telinga seperti berdenging. Kotoran telinga berbau tidak sedap. Pusing. Batuk. Anda perlu segera membersihkan kotoran telinga jika sudah sampai mengalami berbagai gejala tersebut. TopPDF KARAKTERISTIK PENDERITA DAN PENYEBAB KEBUTAAN DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI A BANDUNG TAHUN AJARAN 2011-2012. dikompilasi oleh PERAN ORANG TUA DAN UPAYA MENGATASI KESULITANBELAJAR MATA PELAJARAN PKn PADA ANAK Peran Orang Tua Dan Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar Mata Pelajaran PKn Pada Anak (Studi Kasus Pada Siswa Kelas IV ilustrasi gambar cara membersihkan telinga. foto telinga terdapat kotoran yang disebabkan adanya serumen ear wax pada telinga, yang berfungsi untuk melindungi, dan membersihkan serta melumasi kulit liang telinga. Namun ada beberapa cara membersihkan telinga dengan benar dan aman. Dikutip dari bahwa sebenarnya serumen ini memiliki mekanisme pembersihan sendiri . Kebanyakan masyarakat membersihkan telinga sendiri, untuk menghilangkan kotoran telinga yang dianggap mengganggu secara Membersihkan TelingaCara membersihkan telinga. Foto Cara Membersihkan Telinga dengan Memakai minyak zaitun atau baby oilCara pertama yang bisa dilakukan untuk membersihkan telinga yaitu dengan memakai minyak zaitun atau baby oil. Hal ini dikarenakan Penumpukan earwax dapat terjadi karena bagian dalam telinga yang terlalu kering. Adapun cara pemakaiannya yaitu cukup dengan meneteskan beberapa tetes minyak ke telinga yang bermasalah dan tunggu kira-kira lima penggunaan minyak zaitun ini bisa membuat kotoran yang mengeras menjadi lunak lalu keluar dengan sendirinya. Namun, Anda harus melakukannya dengan Cara Membersihkan Telinga dengan Menggunakan tetes telingaMenggunakan tetes telinga ini memang menjadi salah satu solusi yang sering dilakukan oleh banyak orang. Adapun cara penggunaannya yaitu Pertama, pastikan Anda sudah mencuci tangan terlebih setelah itu, Anda perlu menghangatkan terlebih dahulu kemasan obat tetes selama 1-2 menit dengan cara digenggam. Karena air dingin yang masuk ketelinga bisa memicu sakit pastikan botol atau pipet yang digunakan bersih. Lalu mulai teteskan obat dengan memijat botol atau pipet dengan perlahan, teteskan sesuai dosis obat yang diberikan oleh sudah diteteskan, tarik pelan daun telinga ke atas dan ke bawah untuk membantu agar cairan obat mengalir hingga ke dalam saluran telinga. Pastikan posisi kepala tetap miring dalam posisi tidur selama 2 hingga 5 yang terakhir bersihkan telinga bagian luar dengan waslap basah untuk membantu membersihkan sisa kotoran yang mungkin ikut Cara Membersihkan Telinga dengan melakukan pemeriksaan telinga rutin ke dokter THTCara ketiga ini memang cara yang paling aman dengan penanganan ahlinya. Secara umum, periksakan telinga ke dokter THT secara rutin, setidaknya sebulan sekali atau sesuai dengan instruksi cara di atas bisa dilakukan dengan benar dan pastikan melakukannya dengan aman. Jangan sampai membuat telinga iritasi atau infeksi. Segera konsultasi dengan dokter apabila terasa sakit.
MembersihkanTelinga Bisa Dilakukan di Dokter THT. Membersihkan telinga pakai cotton bud meningkatkan risiko infeksi dan merusak pendengaran. Maka itu, kamu dianjurkan membersihkan telinga ke dokter THT untuk menjaga kebersihan dan kesehatan telinga. Biasanya dokter THT membersihkan telinga menggunakan sendok serumen, forceps (semacam penjepit), hingga alat penyedot khusus (suction). Ketiga cara ini ditentukan sesuai kondisi telinga seseorang.
Tidak sedikit orang yang menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga. Padahal, penggunaan cotton bud justru dapat menyebabkan kotoran semakin masuk ke dalam telinga. Lantas, bagaimana cara membersihkan telinga yang tepat? Kotoran telinga atau serumen umumnya berupa gumpalan lunak yang diproduksi secara alami dari kelenjar minyak di liang telinga. Namun, serumen bukan sekadar kotoran di dalam telinga. Kotoran ini justru berfungsi untuk melindungi telinga, menangkap debu, menghambat pertumbuhan kuman, serta menjaga agar air tidak masuk ke dalam telinga. Kotoran telinga sebenarnya tidak akan menyebabkan gangguan, jika jumlahnya tidak berlebihan. Bila terlalu banyak, kotoran telinga dapat menyumbat telinga hingga menyebabkan nyeri dangangguan pendengaran. Kondisi tersebut dinamakan serumen prop dan perlu segera dibersihkan. Namun, bila pembersihan telinga dilakukan dengan cara yang salah, hal tersebut akan mengakibatkan kotoran semakin terdorong ke dalam telinga. Berbagai Gangguan Kesehatan Saat Telinga Kotor Kotoran telinga yang menumpuk perlu ditangani dengan baik. Jika tidak, dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti Telinga terasa gatal Nyeri telinga yang tak kunjung sembuh Gangguan pendengaran Telinga berdenging Infeksi saluran telinga luar atau otitis eksterna Infeksi telinga bagian tengah Terbentuknya lubang pada gendang telinga atau gendang telinga pecah Hindari menggunakan benda-benda yang justru bisa membahayakan telinga. Alih-alih berhasil dikeluarkan, kotoran telinga justru berisiko semakin mengendap di saluran telinga dan menyebabkan peradangan. Berbagai Cara Membersihkan Telinga Agar tetap aman saat membersihkan kotoran telinga yang menumpuk, ada beberapa cara membersihkan dan merawat telinga yang bisa Anda lakukan, antara lain Penggunaan obat tetes telinga Menggunakan obat tetes telinga yang dijual bebas di apotek atau toko obat bisa menjadi salah satu cara untuk membersihkan kotoran telinga. Obat ini dapat melunakkan gumpalan, sehingga kotoran mudah dikeluarkan. Selama 2–3 hari setelah menggunakan obat tetes telinga untuk mengeluarkan kotoran telinga, miringkan kepala dan teteskan air hangat ke dalam saluran telinga yang bermasalah, kemudian miringkan kepala ke sisi lain untuk mengeluarkan kotoran telinga. Keringkan air dari saluran telinga, lalu keringkan dengan handuk secara perlahan. Anda mungkin perlu mengulang proses ini beberapa kali hingga seluruh kotoran telinga keluar. Meski demikian, jangan gunakan cara ini jika telinga Anda sedang mengalami infeksi atau pernah menjalani operasi telinga. Metode ini pun juga berisiko membuat kotoran telinga yang melunak menjadi masuk lebih dalam ke saluran telinga. Oleh karena itu, jika kotoran telinga tidak berkurang, segera periksakan telinga Anda ke dokter. Penanganan secara medis Jika kotoran telinga sudah menumpuk dan sulit dikeluarkan Anda bisa pergi ke dokter. Biasanya, dokter akan menggunakan alat khusus untuk mengeluarkan kotoran telinga atau memakai alat sedot suction. Langkah lain yang dapat direkomendasikan oleh dokter adalah prosedur irigasi telinga. Prosedur ini dilakukan dengan cara mengalirkan air hangat untuk mengeluarkan kotoran telinga. Jika penumpukan kotoran telinga terus berulang, dokter bisa merekomendasikan cara membersihkan telinga menggunakan obat-obatan, seperti peroksida karbamida yang pemakaiannya harus sesuai anjuran dokter. Jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter, terutama jika Anda mengalami nyeri pada telinga, gangguan pendengaran, pusing, gatal, keluar cairan atau darah dari telinga, serta bau tidak sedap dari telinga.
PengalamanSembuh dari Infeksi Telinga Setelah 2X Periksa di Dokter THT. Sekitar satu bulan yang lalu, saya berkunjung ke rumah sakit di daerah saya tinggal untuk memeriksakan telinga kiri istri yang bermasalah. Jadi, dulu pas istri masih kecil, pernah sakit telinga hingga bunyi nging-nging gitu. Dan rasanya lebih sakit dulu ketimbang sekarang.
Kotoran di dalam telinga bisa menyebabkan gangguan pendengaran dan masalah kesehatan. Berikut cara efektif dan aman membersihkan telinga di dokter telinga merupakan hal umum yang ditemukan setiap orang, layaknya kotoran pada mata dan hidung. Meski demikian, para peneliti sebenarnya belum menemukan penyebab pasti mengapa terdapat kotoran pada telinga telinga diproduksi oleh kelenjar yang ada di saluran telinga. Kemungkinan, kotoran pada telinga terbuat dari debu dan partikel kecil lain. Karena ukurannya kecil, kotoran bisa menghalangi suara yang masuk dan bisa menyebabkan orang memiliki kotoran telinga, tetapi jumlah dan jenisnya ditentukan secara genetik, seperti warna rambut pada saluran telinga yang berbeda-beda. Kotoran telinga dalam istilah medis disebut dengan serumen. Penumpukan serumen bisa menyebabkan gangguan pendengaran, pusing, hingga sakit telinga. Sebagai salah satu indra penting, menjaga kebersihan telinga merupakan hal yang wajib dilakukan. Alih-alih membersihkannya sendiri, kamu bisa pergi ke dokter THT Telinga, Hidung, dan Tenggorokan. Pada artikel berikut kita akan mengetahui bagaimana persiapan membersihkan telinga di dokter spesialis THT dan apa saja prosedur yang bisa Membersihkan Telinga di THT Membersihkan kotoran pada telinga dengan cotton bud mungkin terasa praktis. Namun, kamu harus tahu jika cara membersihkan kotoran telinga yang salah bisa memperburuk kondisi kesehatan pendengaran. Saat menggunakan cotton bud, bisa jadi yang kamu lakukan adalah mendorong kotoran untuk semakin masuk ke dalam telinga, kemudian merusak saluran dan gendang telinga. Untuk menghindari gangguan kesehatan telinga, kamu harus menghindari kebiasaan seperti Memasukkan jari ke dalam telingaMemasukkan penyeka dan bola kapas ke dalam telingaMenggunakan pensil, pinset, dan benda tajam untuk mengorek telingaMembersihkan telinga secara berlebihanMenggunakan obat tetes telinga di luar rekomendasi dokterPerlu diketahui bahwa kotoran telinga bisa mengganggu kesehatan, terutama jika sudah menumpuk terlalu banyak. Hal ini bisa menyebabkan infeksi telinga. “Pemeriksaan rutin kondisi kesehatan telinga disarankan setiap enam bulan. Saat merasa ada yang tidak nyaman pada telinga, segera hubungi dokter,” ujar dr. Devia Irine Putri dari mengalami sakit atau infeksi telinga, kamu bisa pergi ke dokter THT. Di sana, kamu bisa berkonsultasi mengenai keluhan pendengaran, telinga berdering, atau meminta rekomendasi untuk membersihkan kotoran beberapa gejala serius tanda kamu perlu membersihkan telinga di THT Penurunan fungsi pendengaranTelinga terasa nyeriTerasa panas dan gatal di dalam telingaTerasa penuh dan ada yang mengganjal di dalam telingaTelinga mengeluarkan bau yang tajamMengalami pusing, batuk, dan demam dalam beberapa hariMembersihkan telinga di THT sangatlah penting, terutama untuk kamu yang pernah mengalami masalah telinga sebelumnya. Cara dokter THT membersihkan kotoran telinga adalah mengeluarkan kotoran yang menjadi penyebab penyumbatan atau pemicu terjadinya dokter THT membersihkan kotoran telinga adalah melakukan pengangkatan ataupun penghapusan kotoran telinga yang telah mengeras. Salah satu alat pembersih yang digunakan dokter THT adalah teropong telinga. Teropong ini digunakan untuk mengetahui seberapa banyak kotoran dan seberapa dalam kotoran tersebut berada di dalam telinga. Prosedur Membersihkan Telinga di THT Penyumbatan atau impaksi sering terjadi ketika kotoran telinga terdorong ke dalam liang telinga. Penyebab paling umum dari impaksi adalah penggunaan kapas atau benda lain yang digunakan untuk membersihkan pembersihan yang sembarangan dan tidak sesuai prosedur ini menyebabkan sisa kotoran telinga tertinggal dan masuk lebih dalam. Selain itu, penggunaan alat bantu dengar juga bisa menjadi penyebab penyumbatan pada liang telinga dan menimbulkan kotoran mengering. Berikut beberapa prosedur membersihkan telinga di THT yang perlu kamu Irigasi Telinga Irigasi telinga adalah salah satu metode dokter THT untuk menghilangkan penumpukan kotoran pada telinga. Alat pembersih telinga dokter THT menggunakan metode irigasi dilakukan dengan memasukkan cairan ke dalam telinga guna mengeluarkan kotoran. Dokter pun tidak bisa asal melakukan tindakan irigasi telinga. Mereka yang memiliki masalah medis dan baru menjalani operasi gendang telinga, memerlukan pemeriksaan khusus jika ingin melakukan prosedur itu, prosedur irigasi telinga juga sebaiknya tidak dilakukan di rumah tanpa pengawasan dan rekomendasi dari dokter THT. Artikel Lainnya Kotoran Telinga, Beda Warna Beda Arti2. Microsuction Jika irigasi telinga tidak berhasil, tindakan medis membersihkan telinga di THT yang berikutnya akan dokter ambil adalah microsuction. Microsuction adalah tindakan medis menggunakan alat penyedot kotoran telinga. Alat penyedot kotoran telinga ini berbentuk panjang dan melengkung yang disebut sebagai kuret atau pengait. Sebelum tindakan, dokter akan melakukan pemeriksaan menggunakan mikroskop khusus untuk bisa melihat kondisi di dalam Aural Scraping Cara membersihkan telinga di dokter spesialis THT yang terakhir adalah aural scraping. Dokter THT akan menggunakan alat tipis dengan lingkaran di salah satu ujungnya untuk mengangkat kotoran pada telinga. “Pasca membersihkan telinga di THT, untuk menjaga kebersihan luar telinga bisa dibersihkan dengan kasa atau lap basah yang bersih. Selain itu hindari kebiasaan mengorek telinga dengan jari, cotton bud ataupun benda asing lain,” ujar dr Devia. Perubahan hormon, usia, dan faktor lain bisa memengaruhi jenis kotoran pada telinga. JagaSehatmu dengan membersihkan telinga secara rutin dan memeriksakannya setiap enam bulan ke dokter kamu masih memiliki pertanyaan seputar kesehatan telinga dan kondisi kesehatan lainnya, kamu bisa langsung berkonsultasi lewat fitur layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.DA/NMtelinga
Untukmenjaga organ pendengaran maka kebersihannya juga harus dijaga. Berikut penjelasan fungsi kotoran telinga dan cara membersihkan kotoran telinga oleh pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), dokter Rosydiah Rahmawati, Sp.THT-KL (K), dikutip dari laman Unair, Jumat (29/10/2021). Baca juga: Peneliti Temukan Cara Baru Cara Merawat Indra Pendengaran. Foto Unsplash/Kimia ZarifiTelinga adalah indra pendengaran yang wajib dijaga. Jika telinga rusak, seseorang akan kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Untuk itu, menerapkan cara merawat indra pendengaran yang benar dapat membantu membuat telinga tetap sama pentingnya dengan indra manusia lainnya sehingga harus mendapatkan perawatan yang penuh perhatian. Dengan begitu, fungsi telinga tidak akan terganggu dan seseorang dapat terus menjalani hari-hari dengan lancar. Cara Merawat Indra PendengaranCara Merawat Indra Pendengaran. Foto Pexels/Antoni ShkrabaBerikut adalah 5 cara merawat indera pendengaran agar tetap berfungsi dengan baik berdasarkan ulasan yang dikutip dari situs Jangan mengorek telinga terlalu dalamKarena sangat halus dan sensitif, telinga dapat dengan mudah rusak atau terluka jika dikorek bagian dalamnya. Selain itu, ketika mengorek telinga, seseorang dapat secara tidak sengaja mendorong kotoran telinga lebih jauh ke dalam Bersihkan telingaSaluran telinga dapat membersihkan dirinya sendiri sehingga kotoran tidak terbentuk atau menumpuk jauh di dalam. Jadi, mengorek telinga dengan cotton bud justru dapat memperburuk memastikan kebersihan telinga, cukup bersihkan bagian telinga yang terlihat dengan sabun dan air. Setelah dibersihkan, gunakan handuk untuk mengeringkannya. guna menghindari iritasi pada saluran Atur volume earphoneKetika mendengarkan lagu, aturlah volume earphone pada tingkat yang nyaman untuk mencegah gangguan pendengaran akibat kebisingan. Ketika seseorang berada di tempat yang bising seperti konser, cobalah untuk memakai penyumbat itu, setelah terpapar oleh suara bising dalam waktu yang lama, pastikan untuk mengistirahatkan telinga dan memberikan kesempatan untuk memulihkannya sebelum melakukan aktivitas keras Pergi ke dokter THTJika seseorang mengalami kesulitan mendengar percakapan, salah memahami apa yang dikatakan orang lain, atau sering meminta orang lain mengulangi apa yang mereka katakan, orang itu mungkin mengalami gangguan pendengaran secara dokter THT yang dapat membantu untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi pada telinga. Jangan lupa pula untuk memeriksakan kondisi telinga secara berkala untuk menghindari hal-hal yang tidak Hindari stresTingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan Tinnitus atau telinga berdenging. Telinga berdenging dapat menyebabkan kesulitan mendengar, kurang konsentrasi, bahkan hingga membuat seseorang sulit untuk menjaga kesehatan dengan mengubah rutinitas dapat menjadi salah satu solusi. Sempatkan diri untuk beristirahat dari aktivitas berat dan hindari lingkungan yang terlalu bising. Jika telinga mulai berdenging, segeralah periksa ke intinya, dengan menerapkan cara merawat indra pendengaran di atas, seseorang dapat mencegah kerusakan dan menemukan solusi dalam memperbaiki kondisi telinga. Telinga yang sehat otomatis akan membuat aktivitas sehari-hari terasa nyaman. MTApakah cotton bud bisa untuk membersihkan telinga? Apa nama dokter yang mengobati telinga? PerawatanTHT. Departemen THT (Otorhinolaryngology) Apollo Hospitals adalah salah satu pusat terkemuka di India, yang menawarkan layanan diagnostik dan terapeutik bagi mereka yang memiliki gangguan pendengaran dan penyakit lain yang berkaitan dengan daerah kepala dan leher. Spesialis di bidangnya membantu masalah yang berkaitan dengan penyakit – Penggunaan cotton bud untuk membersihkan kotoran telinga atau serumen tidak direkomendasikan oleh ahli karena malah bisa membahayakan organ pendengaran tersebut. Dokter spesialis kesehatan telinga, hidung, dan tenggorok RS Indriati Solo Baru, dr. Hutami Laksmi Dewi, menjelaskan pemakaian cotton bud berisiko membuat serumen malah makin masuk ke dalam saluran ayal, kotoran itu pun malah bisa menutup telinga sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu pendengaran. Baca juga Seberapa Besar Bahaya Membersihkan Telinga dengan Cotton Bud? “Kalau kotorannya kering, justru bisa tambah masuk ke dalam karena penggunaan cotton bud,” kata dr. Hutami saat diwawancarai Sabtu 30/5/2020. Tak hanya itu, penggunaan cotton bud yang salah bahkan bisa menyebabkan perlukaan pada bagian dalam telinga hingga merusak fungsi pendengaran. “Banyak pasien datang ternyata gendang telinganya bolong karena tertusuk cotton bud. Ada juga yang berdarah. Maka dari itu, kami tidak menyarankan penggunaan alat itu untuk membersihkan kotoran telinga,” jelas dia. dr. Hutami menerangan serumen sebenarnya tidak akan menyebabkan gangguan telinga apabila jumlahnya tidak berlebihan. Kotoran hasil produksi alami dari kelenjar minyak di liang telinga ini malah berfungsi untuk melindungi telinga, seperti berperan memerangkap debu, menghambat pertumbuhan kuman, termasuk menjaga agar air tidak masuk ke dalam telinga. Namun, jika sudah berlebihan atau menumpuk, serumen memang perlu dibersihkan karena bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan mengganggu pendengaran. “Namanya telinga tertutup kan tidak ada udara yang masuk. Pasien biasanya mengaluh tidak nyaman hingga pusing,” jelas dr. Hutami. Baca juga Waspadai Efek Buruk Makan Mi Instan Saat Buka Puasa dan Sahur Cara dokter THT membersihkan telinga dr. Hutami menerangan secara anatomis, serumen sebenarnya bisa keluar sendiri bersama debu berkat dorongan mekanisme otot pipi saat seseorang mengunyah memang tidak semua jenis serumen bisa demikian. Kotoran telinga yang bersifat padat biasanya perlu bantuan untuk dapat dikeluarkan. Maka dari itu, dia pun menganjurkan masyarakat untuk bisa melakukan perawatan telinga secara rutin ke dokter maksimal 6 bulan sekali. Dalam perawatan tersebut, dokter biasanya akan memeriksa kondisi serumen di dalam telinga. Jika sudah menumpuk dan mengganggu kenyamanan, kotoran telinga itu bisa dikeluarkan. Baca juga Lakukan 6 Kebiasaan Ini jika Ingin Pandemi Covid-19 Cepat Selesai dr. Hutami, menyampaikan dokter THT sedikitnya memiliki 3 teknik dalam membersihkan telinga. Teknik tersebut akan dilakukan sesuai kebutuhan atau kondisi pasien. Berikut yang bisa dilakukan dokter THT Serumen diambil dengan alat kalau wujudnya kering Irigasi atau memasukan cairan NACL steril ke dalam telinga dengan harapan kotoran bisa keluar Microsuction, di mana dokter akan memanfaatkan alat khusus yang dapat menyedot kotoran telinga “Pemeriksaan telinga baik dilakukan untuk anak-anak maupun orang dewasa paling tidak maksimal enam bulan sekali,” terang dia. Cara membersihkan telinga secara mandiri dr. Hutami tak menampik, masyarakat awam sebenarnya boleh-boleh saja membersihkan kororan telinga secara mandiri. Selain tak menggunakan cotton bud, dia tak menganjurkan masyarakat untuk melakukan irigasi telinga secara mandiri karena bisa merangsang terjadinya pusing berputar. “Misalnya kita melakukan irigasi, memasukan air ke telinga, ada saraf yang mungkin terangsang. Jadilah pusing berputar. Selain itu, telinga juga dialiri saraf vagus. Kalau saraf ini sampai terangsang, bisa menyebabkan pingsan,” terang dr. Hutami. Baca juga Bagaimana Minyak Jelantah Bisa Sebabkan Kanker dan Penyakit Jantung? Bagi masyarakat awam, menurut dr. Hutami, cara membersihkan telinga yang paling aman yakni dengan memanfaatkan kapas. Caranya demikian Kapas dicelupkan terlebih dahulu ke air hangat, kemudian dilinting Setelah itu, kapas yang sudah basah dimasukkan ke telinga secara perlahan Gerakanya dari dalam ke luar searah dengan jarum jam “Jika cara ini tidak berhasil, di mana pasien masih mengeluh merasa tidak nyaman pada telinga, bisa jadi serumennya padat atau ada masalah lain yang mendasari,” jelas dr. Hutami. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 0RNi4.
  • pyr0bqi6ws.pages.dev/119
  • pyr0bqi6ws.pages.dev/515
  • pyr0bqi6ws.pages.dev/532
  • pyr0bqi6ws.pages.dev/582
  • pyr0bqi6ws.pages.dev/17
  • pyr0bqi6ws.pages.dev/359
  • pyr0bqi6ws.pages.dev/81
  • pyr0bqi6ws.pages.dev/517
  • pengalaman membersihkan telinga di tht