- Penceramah Buya Yahya menjelaskan amalan penyelamat orangtua yang telah meninggal di alam kubur. Salah satu amalan yang sebaiknya istiqomah diamalkan, disampaikan Buya Yahya berdoa kepada Allah dengan menyertakan nama orangtua kita. Mendoakan orangtua, Buya Yahya menerangkan hal itu bentuk bakti seorang anak kepada orangtuanya meski sudah tiada. Islam menganjurkan umat muslim untuk mengerjakan amal shaleh melalui amalan-amalan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari tak terkecuali amalan untuk menyelamatkan orangtua yang sudah meninggal dunia. Baca juga Buya Yahya Jelaskan Dosa Istri yang Paling Dibenci Allah, Sebaiknya Ini Jauhi Hal Berikut Baca juga Cara Berprasangka Baik kepada Allah, Ustadz Adi Hidayat Beri Penjabaran Amalan tersebut juga membuat orangtua yang telah wafat merasa senang di alam kubur, sebab menyaksikan anak-anaknya bertaqwa kepada Allah. Buya Yahya menjelaskan amalan yang dikerjakan anak untuk menjadi penyelamat orangtua di alam kubur. "Yang pertama adalah jangan berdoa kecuali ayah dan bunda Anda bawa dalam doa Anda, ini penting, yang dibutuhkan beliau doa-doa Anda dari anak shaleh, kadang doa panjang-panjang namun lupa dengan orangtua," jelas Buya Yahya dikutip dari kanal youtube Al -Bahjah TV. Selain menyertakan orangtua dalam doa yang dipanjatkan, ada bacaan doa yang bisa diamalkan setiap saat. Doa tersebut adalah meminta pengampunan atas dosa-dosa orangtua. Bacaan doa untuk orang meninggal berjenis kelamin laki-laki atau ayah اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ Latin "Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu." Artinya "Ya Allah! Ampunilah almarhum jenazah laki-laki,berilah dia rahmat-mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya." Bacaan doa untuk orang meninggal berjenis kelamin perempuan atau ibu اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا
Akulturasi Setelah mengetahui bentuk dari kerja sama dan asimilasi, sekarang kita akan membahas bentuk dari akulturasi, nih.Hmm, secara sepintas, akulturasi ini memiliki konsep yang sama lho dengan asimilasi. Tapi, ternyata nggak kayak gitu.. Adanya akulturasi bertujuan untuk menciptakan budaya atau tradisi baru sehingga dapat memperkaya budaya atau tradisi yang sudah ada.
Bentuk-bentuk akomodasi beserta contohnya – Sebelum kita mempelajari tentang bentuk-bentuk akomodasi, sebaiknya kita pertegas dulu tentang pengertian akomodasi. Dalam ilmu sosiologi, akomodasi adalah suatu cara yang digunakan untuk menyelesaikan pertentangan yang terjadi sebagai akibat dari proses interaksi sosial tanpa menghancurkan pihak lawan, sehingga pihak lawan tidak kehilangan jati dirinya. Nah dalam menyelesaikan pertikaian, ada beberapa bentuk yang bisa digunakan sesuai dengan jenis pertikaian yang terjadi. Contoh dari bentuk akomodasi yaitu koersi, adjudikasi, mediasi, arbritasi, dan sebagainya. Nah, berdasarkan pengertian tersebut, dapat diketahui bahwa ada tujuan mengapa diadakan proses akomodasi, yaitu untuk menyelesaikan suatu pertentangan. Apakah hanya itu saja tujuan dari akomodasi? Tentu saja tidak, akomodasi mempunyai tujuan lain, antara lain 1. Mengurangi pertentangan karena perbedaan paham. 2. Memungkinkan terciptanya kerja sama antara kelompok yang hidupnya terpisah karena budaya. 3. Mencegah meladaknya suatu pertentangan 4. Kelompok sosial yang terpisah dapat melebur menjadi satu. Bentuk-bentuk akomodasi ada beberapa macam, beberapa sudah disebutkan di awal akan tetapi memang belum dijelaskan tentang pengertiannya. Dengan mengetahui berbagai bentuk akomodasi, kita dapat mengetahui bahwa ada cara yang dapat kita lakukan untuk mengatasi suatu konflik atau pertentangan. Tentu saja bentuk akomodasi yang akan dipakai harus disesuaikan dengan situasi da kondisi yang berlaku. Untuk lebih memahami tentang bentuk-bentuk akomodasi, dalam artikel ini kami akan membagikan materi tentang bentuk-bentuk akomodasi beserta contohnya. Ada 13 bentuk akomodasi yang akan kita bahas, mulai dari coersi sampai eliminasi, berikut ini penjelasannya tentang bentuk-bentuk akomodasi beserta contohnya. 13 Bentuk Akomodasi Beserta Contohnya 1. Koersi coersion, Koersi adalah bentuk akomodasi yang dilakukan dengan cara paksaan atau kekerasan baik secara psikis tidak langsung maupun secara fisik langsung. Paksaan ini dapat terjadi jika ada salah satu pihak yang lebih kuat dibandingkan dengan pihak yang lain. Contoh dari bentuk akomodasi koersi yaitu seorang ayah memukul anaknya ketika anaknya ketahuan mencuri uang di dompetnya. Contoh yang lain misalnya seorang pekerja yang menuntut upah kepada majikan, akan tetapi karena majikan mengancam akan memberhentikan pekerja tersebut maka pekerja tersebut tidak melanjutkan tuntutannya. Hal ini karena posisi majikan lebih kuat dibandingkan dengan pekerja. 2. Kompromi compromize, Kompromi adalah suatu bentuk akomodasi yang mana pihak-pihak yang sedang bertikai saling mengurangi tuntutannya supaya permasalahan cepat teratasi. Contoh dari kompromi yaitu adanya perjanjian yang dibuat pemerintah terhadap kelompok GAM Gerakan Aceh Merdeka untuk menjaga keamanan di Aceh. Selain itu, contoh dari kompromi yaitu ketika buruh menuntut kenaikan upah kepada persahaan, akan tetapi perusahaan tidak dapat memenuhi tuntutan buruh tersebut sehingga dilakukan kompromi antara perusahaan dan buruh untuk menjelaskan keadaan keuangan perusahaan yang pada akhirnya dicapai suatu kesepakatan. Gaji buruh naik, akan tetapi hanya sedikit, sesuai dengan kondisi keuangan perusahaan. 3. Arbitrasi arbitration, Arbritasi adalah suatu bentuk penyelesaian pertikaian atau permasalahan antara dua pihak dengan bantuan pihak ketiga. Pihak ketiga dalam hal ini harus mempunyai kedudukan yang lebih tinggi, sehingga kedua belah pihak dapat menerima keputusan yang dihasilkan. Contoh dari arbritasi adalah penyelesaian konflik antara pengusaha dan buruh yang tidak dapat diselesaikan sendiri, akan tetapi mengundang pihak ketiga Dinas Tenaga Kerja untuk menyelesaiakn permasalahan yang sedang terjadi. 4. Mediasi mediation, Bentuk akomodasi mediasi hampir sama dengan arbritasi, yaitu penyelesaian masalah atau pertikaian antara dua pihak yang dibantu pihak ketiga. Akan tetapi dalam mediasi, pihak ketiga bersikap netral dan hanya sebagai penasihat. Pihak ketiga tidak mempunyai wewenang dalam membuat keputusan seperti pada arbritasi. Contoh dari mediasi adalah negara Indonesia pernah ditunjuk sebagai penengah dan penasihat dalam suatu pertikaian yang terjadi di Kamboja. Indonesia hanya berperan sebagai pengawas dalam suatu perundingan agar berjalan dengan lancar. Keputusan untuk berdamai atau tidak hanya mereka sendiri yang memutuskan. 5. Konsiliasi conciliation, Konsiliasi merupakan bentuk atau upaya penyelesaian masalah dengan cara mempertemukan keinginan dari pihak yang berkonflik untuk mencapai penyelesaian yang terbaik. Pihak-pihak yang bertikai dipertemukan dan diberi kesempatan untuk menyesuaikan diri. Contoh konsiliasi adalah permasalahan masalah perburuhan di Indonesia, jika ada masalah yang dapat menimbulkan pertentangan upah dan jam kerja, maka akan dibentuk panitia yang menangani penyelesaian masalah perburuhan, dari Departemen Tenaga Kerja. Perwakilan dari perusahaan, buruh, dan wakil Depnakertrans, akan duduk bersama untuk membicarakan masalah dan mencari jalan keluar. 6. Toleransi, Toleransi merupakan bentuk akomodasi yang didasari adanya kesadaran untuk saling menghormati dan menghargai antar individu / kelompok yang bertikai sehingga permasalahan dapat dicegah sebelum terjadi. Contoh dari toleransi adalah adanya sikap saling menghormati dan menghargai antar pemeluk agama di Indonesia. 7. Ajudikasi adjudication, Ajudikasi adalah bentuk akomadasi yang mana penyelesaian suatu permasalah dilakukan melalui pengadilan. Keputusan yang dihasilkan dari ajudikasi bersifat mengikat, yang mana harus ditaati oleh pihak-pihak yang bertikai. Contoh pelaksanaan ajudikasi yaitu penyelesaian kasus sengketa tanah lewat pengadilan. 8. Stalemate, Stalemate adalah suatu keadaan di mana pihak-pihak yang terlibat pertikaian berhenti pada tingkatan-tingkatan tertentu. Hal ini terjadi biasanya karena kekuatan kedua belah pihak seimbang, dan sadar bahwa ika pertiakain tetap dilanjutkan tidak akan ada yang menang. Contoh dari bentuk akomodasi stalemate adalah pertikaian antara blok barat dan blok timur yang berakhir dengan sendirinya, tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah. Contoh lain misalnya pertikaian antara Amerikan dan Iran yang berhenti karena ada isu nuklir. 9. Akulturasi, Akulturasi adalah proses penerimaan unsur kebudayaan lain ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menghilangkan kepribadian asli. Contoh dari akulturasi yaitu bangunan masjid yang ada di Indonesia yang mengadopsi budaya hindi buddha, mengingat Indonesia pernah menjadi negara yang mayoritas masyarakatnya beragama hindu buddha. 10. Asimilasi, Berbeda dengan akluturasi, asimilasi adalah peleburan dua unsur kebudayaan atau lebih menjadi satu kebudayaan milik bersama. Dalam asimilasi Asimilasi mengarah pada hilangnya perbedaan. 11. Amalgamasi Amalgamasi adalah peleburan dua kelompok budaya atau lebih menjadi satu kelompok budaya baru. 12. Segregation Segregasi Segregation adalah penyelesaian suatu pertikaian di suatu daerah dengan cara menghindar supaya pertikaian tersebut tidak berkelanjutan. Contoh dari bentuk akomodasi segregation adalah adanya pemisahan warna kulit dan asal daerah dalam masyarakat. 13. Elimination Eliminasi Eliminasi adalah bentuk akomodasi dalam penyelesaian suatu permasalahan dengan cara salah satu pihak ada yang meminta maaf, mengalah, dan mengundurkan diri dari persaingan. Contoh dari eliminasi yaitu konflik antara dua keluarga yang mana salah satu keluarga menyadari bahwa dia yang salah dan meminta maaf sehingga permasalahn tersebut dapat terselesaikan. Demikian artikel yang membahas tentang bentuk-bentuk akomodasi beserta contohnya lengkap. Semoga bermanfaat untuk para pembaca.
Dibawah ini bentuk-bentuk akomodasi, kecuali . a. coercion b. kompromi c. arbitrasi d. kompromi e. disorganisasi . Semua Latihan Soal Sosiologi. Latihan Soal - SD/MI - SMP/MTs - SMA | Kategori : Sosiologi ★ Ujian Semester 1 Sosiologi SMA Kelas 12. Di bawah ini bentuk-bentuk akomodasi, kecuali . a. coercionContoh Akomodasi – Yang disajikan di sini adalah contoh berbagai bentuk penyelesaian konflik atau akomodasi dalam kehidupan sehari-hari. Akomodasi dapat dilihat sebagai bentuk resolusi konflik. Namun, satu definisi umum yang umum disampaikan adalah upaya mengadaptasi daerah tenang untuk menciptakan keseimbangan interaksi sosial. Akomodasi ini merupakan salah satu bentuk interaksi sosial asosiatif. Ada berbagai bentuk akomodasi. Kami mengidentifikasi setidaknya sepuluh jenis akomodasi. Tidak disarankan untuk mengingat semua definisi ini, karena akan dilupakan dalam waktu singkat. Kami sangat menyarankan Anda memahami contoh akomodasi. Sebelum saya memberi contoh, saya ingin menjelaskan di sini bahwa akomodasi dapat dipahami dari dua perspektif. Pertama sebagai kondisi, kedua adalah prosesnya. Artinya sebagai kondisi adalah keseimbangan antara interaksi sosial dan nilai-nilai dan norma sosial. Sedangkan sebagai proses adalah upaya individu atau kelompok untuk mengurangi atau menyelesaikan ketegangan, pertentangan, atau konflik. Berikut saya jelaskan contoh akomodasi dan bentuknya. 1. Koersi Suatu bentuk akomodasi di mana bagian yang kuat mendominasi bagian yang lemah. Misalnya perbudakan. Perbudakan adalah aturan budak atas majikan, yang sering melibatkan kekerasan fisik. Bahkan budak tidak bisa menentang perintah majikannya. Bentuk-bentuk perumahan dalam perbudakan, misalnya, adalah seorang majikan yang memerintahkan para budaknya untuk membangun sebuah kandang. Budak tidak bisa menolaknya, akhirnya dia membangun kandang karena dia tidak ingin berdebat dan berkonflik dengan majikannya. 2. Kompromi Suatu bentuk akomodasi di mana pihak-pihak yang bertikai mengurangi tuntutan untuk relaksasi. Misalnya, seorang polisi yang melakukan operasi tanpa surat perintah. Ketika menghentikan pengemudi dan meminta uang, pengemudi ingin memberikan uang damai, asalkan dengan seratus ribu rupiah saja. Polisi tidak menginginkannya karena kurang. Sopir mengancam akan melapor kepada atasannya karena polisi tampaknya tidak memiliki surat perintah. Pada akhirnya, polisi meminta hanya lima puluh ribu rupiah saja dan pengemudi memberi uang serta tidak melaporkan kepada atasannya. 3. Abitrasi Bentuk kompromi dengan bantuan pihak ketiga. Sebagai contoh, seorang penggemar sepak bola berkelahi dengan salah satu klub idolanya karena dia marah karena klubnya terus kalah. Awalnya mereka hanya saling mengejek ketika mereka bertemu di jalan. Pemain dianggap tidak kompeten dan hanya menjadi penonton. Dengan demikian, perselisihan mengarah pada perkelahian dan ancaman. Konflik antara kedua pihak akhirnya diselesaikan setelah manajemen klub menyatukan mereka. Pimpinan klub berkomentar dan meminta keduanya untuk saling memaafkan. Klub ini dikelola oleh pihak ketiga. 4. Mediasi Adalah bentuk arbitrase, tetapi pihak ketiga netral. Dengan kata lain, keputusan ada pada pihak yang bertikai. Contoh yang dapat diberikan di sini, misalnya, versi lain dari contoh sebelumnya di mana manajemen klub netral. Seorang pemain dan penggemar yang bertikai ditanya apakah mereka ingin terus mengancam atau mengakhiri satu sama lain. 5. Konsiliasi Suatu bentuk akomodasi yang memenuhi harapan pihak-pihak yang bertikai untuk mencapai kesepakatan. Misalnya, para penggemar berhenti menonton karena klub masih kalah. Selanjutnya, manajemen tim mengundang para pemain untuk bertemu dengan perwakilan para penggemar untuk menghentikan pemogokan. 6. Toleransi Suatu bentuk akomodasi yang terjadi secara spontan atau tidak direncanakan. Misalnya, ketika bulan puasa berada di negara yang mayoritas penduduknya Muslim, masyarakat di sana yang tidak berpuasa, tidak makan di luar, inilah salah satu bentuk toleransi terhadap mereka umat muslim yang berpuasa. Ketika Natal tiba, seseorang yang tidak merayakan mengundang orang lain untuk merayakan Natal untuk merayakan tanpa mengganggunya. 7. Stalemate Suatu bentuk akomodasi di mana para pihak dalam konflik memiliki kekuatan yang relatif seimbang, sehingga perselisihan diselesaikan secara otomatis. Sebagai contoh, di Eropa, perselisihan antara blok Barat dan Timur terjadi secara spontan karena kekuatannya yang relatif seimbang. Konflik juga dapat disebabkan oleh kelelahan karena konflik yang berkepanjangan tanpa pemenang dan yang kalah. 8. Ajudikasi Yang merupakan bentuk penyelesaian peradilan. Misalnya, konflik keluarga dari beberapa artis terkemuka yang terguncang oleh perselisihan, sehingga proses penyelesaian harus dibawa ke pengadilan. Keputusan pengadilan menentukan bagaimana perselisihan diselesaikan. 9. Displacement Suatu bentuk penempatan di mana kedua pihak yang berkonflik teralihkan. Misalnya, invasi Amerika dengan dukungan Inggris untuk Timur Tengah untuk perang melawan terorisme. Senjata pemusnah massal di Irak adalah topeng invasi. Apa yang sebenarnya terjadi adalah bahwa kepentingan geopolitik mendominasi minyak. Perselisihan berakhir setelah senjata pemusnah massal terbukti fiktif dan mendapatkan minyak. 10. Konversi Suatu bentuk penempatan di mana satu pihak menerima posisi pihak lain untuk meredakan konflik. Misalnya, keluarga pengantin wanita, yang awalnya tidak setuju dengan pernikahan putranya, akhirnya merestuinya demi putranya. Keluarga pria setuju dengan mereka berdua sejak awal, tetapi kesepakatan baru tercapai setelah keluarga wanita mengubah permintaan mereka dari tidak merestui menjadi direstui. Sepuluh contoh akomodasi di atas telah ditulis sebagai referensi bagi pembaca yang mencari contoh akomodasi. Istilah akomodasi dalam sosiologi tidaklah sama dengan akomodasi di dunia traveling ya gaes. Hehehe Dalam sosiologi, akomodasi adalah bagian dari interaksi sosial-asosiatif. Dalam dunia traveling adalah biaya hidup ketika melakukan perjalanan. Ingat, Jangan Terbalik ya!!! Baca Juga Pranata SosialProses Sosial
Ciriinteraksi sosial ada 4 pada interaksi sosial, yakni: 1. Jumlah pelaku lebih dari 1 orang. Interaksi sosial terjadi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, ataupun kelompok dengan kelompok. Sehingga interaksi sosial tidaklah mungkin terjadi apabila hanya dilakukan oleh satu orang saja. 2.
1ArbitraseArbitrase merupakan suatu pengendalian atau penyelesaian konflik yang menunjuk pihak ketiga untuk memutuskan konflik atau pertentangan tersebut. Dalam bentuk ini, pihak yang bertikai berusaha untuk mencari pihak ketiga untuk mengendalikan konflik MediasiMediasi merupakan penyelesaian konflik yang dilakukan melalui suatu jasa perantara yang bersikap netral. Pada mediasi, terdapat pihak yang berusaha untuk mempertemukan pihak-pihak yang bertikai antara dua belah KoersiKoersi merupakan pengendalian konflik yang dilakukan dengan tindakan kekerasan. Sehingga, konflik tersebut tidak diselesaikan dengan cara damai tetapi dengan cara keras. Misalkan konflik antara masyarakat atas dan bawah yang saling bertikai dan pada akhirnya segerombolan masyarakat lain berusaha untuk melakukan tindakan anarkhis di antara salah satu anggota masyarakat tersebut misalnya dengan cara memukuli salah satu anggota KonsiliasiKonsiliasi merupakan suatu pengendalian konflik dengan cara melalui lembaga tertentu. Pada bentuk ini, lembaga tertentu melakukan persetujuan pada kedua pihak yang bertikai sehingga tidak terulang kembali konflik tersebut. Misalkan, telah terjadi konflik pada ketua RT daerah Petukangan dengan ketua RT daerah Tangerang mereka berdua saling bertutur kata dengan cara mengakui dirinya sendiri siapa yang paling hebat diantara mereka berdua. Karena saling mengakui kehebatannya itu dan tidak mau kalah, maka timbul lah konflik diantara mereka berdua. Kemudian, untuk diselesaikannya, lembaga masyarakat meminta persetujuannya dari kedua pihak yang bertikai tadi agar konflik dapat reda. Lembaga masyarakat itulah yang disebut lembaga AjudikasiAjudikasi merupakan suatu pengendalian konflik yang diselesaikan dengan cara pengadilan atau diselesaikan di pengadilan. Pada bentuk ini, telah terjadi konflik yang terjadi antara dua belah pihak, kemudian pihak tersebut memilih untuk menyelesaikan konfliknya di pengadilan. Misalkan, Pak Ahmad dan Pak Ridwan sedang berbincang - bincang tentang masalah pekerjaan yang sedang dijalaninya. Kemudian, telah terjadi tidak persetujuan antara Pak Ahmad dan Pak Ridwan dalam bertutur kata, sehingga timbul lah konflik maka mereka berdua memutuskan untuk meredakan konflik tersebut di KompromiKompromi merupakan suatu persetujuan yang dilakukan dengan cara perdamaian untuk saling bersama-sama mengurangi tuntutan. Misalkan, Pedagang mie ayam melakukan protes terhadap pedagang gado-gado bahwa penghasilan yang di dapat oleh pedagang gado-gado lebih banyak dari pada pedagang mie ayam. Di karenakan yang paling laku terjual adalah pedagang gado-gado. Sehingga, pedagang mie ayam tidak setuju melihat hal itu, kemudian kedua pedagang tersebut saling marah-marahan dalam berbicara. Pada akhirnya, salah satu warga yang sedang membeli, melakukan persetujuan diantara mereka dengan cara damai untuk menyelesaikan masalah tersebut dan berusaha untuk saling mengurangi tuntutannya diantara mereka ToleransiToleransi merupakan suatu sikap saling menghargai perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam bentuk ini, masyarakat harus saling menghargai satu sama lainnya. Apa yang dianutnya, apa yang dipercayainya, dan sebagainya. Sebagai contoh, Pekerja kantoran selama ini telah berteman baik dengan seorang yang beragama Islam. Pada suatu saat ia di PHK dan terpaksa mencari pekerjaan baru. Setelah ia mendapatkan pekerjaan baru tersebut, tak lama ia saling akrab dan sudah mulai terbiasa berinterkasi dengan teman-teman barunya. Pada suatu ketika ia mendapatkan teman dekat, lama kelamaan mereka menjadi bersahabat. Pada saat hari raya Natal ia berjalan-jalan dengan keluarga di pagi hari, tak lama diperjalanan ia melihat sahabatnya itu ingin memasuki gereja. Ia mulai tau bahwa sahabatnya bergama non muslim yaitu beragama Kristen. Disitu ia mempertemukan sahabatnya dan saling menyapa. Itulah yang disebut toleransi, jadi kita harus menghargai perbedaan dalam masyarakat. Kita boleh bergaul antara berbeda agama tetapi, kita tidak boleh ikut campur dalam urusan agama karena hukumnya StalameteStalamete merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan adanya kekuatan yang seimbang di antara kedua pihak yang bertikai. Sehingga, pertikaian tersebut terhenti pada titik tertentu.
Peradilandalam hal ini lembaga Peradilan dibawah Mahkamah Agung (Miriam budiarjo,2008:20). Infensiasi untuk mengatasi masalah karena lamanya waktu yang dibutuhkan dalam pembubaran sebuah ormas. Pemerintah dapat mempersingkat tahapan pembubaran ormas seperti memberikan batasan waktu kepada Lembaga Peradilan dalam memeriksa, Mengadili, danPengertian Akomodasi – Pada kesempatan kali ini admin akan menjelaskan mengenai akomodasi yang mana meliputi pengertian , tujuan , karakter dan juga bentuknya . Untuk lebih lengkapnya langsung saja simak ulasan berikut ini agar mudah di pahami. Pengertian AkomodasiTujuan AkomodasiKarakteristik AkomodasiBentuk-Bentuk AkomodasiKompromiKonsiliasiStalemateCoercionArtbitrasiToleransiAjudikasiMediation atau mediasiSegregationElimination Akomodasi adalah sebuah usaha yang dilakukan untuk menyelesaikan konflik atau masalah yang dialami oleh kedua belah pihak ataupun lebih, sehingga tercapailah suatu kondisi yang lebih kondusif. Sementara itu pendapat lain menyatakan bahwa akomodasi sebagai suatu cara yang digunakan untuk menyelesaikan masalah antara sejumlah pihak yang tidak menjatuhkan dari salah satu pihak. Dengan adanya akomodasi ini maka harapannya adalah seluruh pihak yang sudah bertikai memperoleh win – win solution. Jadi, pengertian akomodasi merupakan sebuah istilah yang seringkali dipakai oleh para sosiolog untuk mendiskripsikan suatu kondisi yang mana individu ataupun kelompok yang sedang berkonflik maupun bersaing akan berupaya atau berusaha untuk meyesuaikan hubungan mereka, sehingga mampu mengatasi masalah yang sudah terjadi. Sebenarnya, istilah dari akomodasi ini kerap digunakan untuk sejumlah bidang. Seperti traveling, psikologi, dan juga mata. Psikologi, kata dari “ akomodasi ” yang berhubungan dengan penyesuaian tingkah laku manusia. Traveling, kata dari “ akomodasi ” berkaitan dengan fasilitas penginapan untuk orang yang sedang melakukan bepergian, seperti contohnya adalah hotel dan losmen. Mata, kata dari “ akomodasi ” berkaitan dengan penyesuaian mata untuk melihat maupun memfokusan penglihatan. Tujuan Akomodasi Tujuan utama dari akomodasi adalah untuk mengurangi maupun menyelesaikan masalah atau konflik yang di alami di antara individu maupun kelompok. Konflik terjadi tidak jarang sulit ditangani, sehingga diperlukan adanya dari pihak ketiga untuk menjadi perantaranya. Berikut ini adalah sejumlah tujuan akomodasi, yaitu Meminimalisir terjadinya konflik bagi antar individu maupun kelompok yang di sebabkan oleh adanya perbedaan paham. Mencegah potensi terjadinya suatu konflik yang lebih besar yang bisa menyebabkan peperangan. Memungkinkan terciptanya kerjasama antar sejumlah kelompok sosial yang hidup dengan terpisah karena perbedaan budaya dan faktor sosial. Menyatukan kelompok-kelompok sosial dengan berlatar belakang beda namun memiliki tujuan yang sama. Karakteristik Akomodasi Secara umum, akomodasi dimulai dengan suatu usaha untuk mengurangi beragam sumber masalah oleh pihak-pihak yang sudah bertikai jadi konflik ini dapat teratasi sesegera mungkin. Sejumlah karakteristik dari akomodasi antara lain sebagai berikut Keperluan akan akomodasi ini terjadi karena adanya sebuah konflik ataupun Akomodasi sifatnya universal. Akomodasi merupakan proses yang saling berkaitan atau terjadi secara terus-menerus. Akomodasi adalah perpaduan antara perasaan yang saling cinta dan juga Bentuk-Bentuk Akomodasi Sejumlah bentuk akomodasi yang sering di jalankan untuk menyelesaikan pertikaian ini. Adapun bentuk-bentuk dari akomodasi adalah sebagai berikut Kompromi Kompromi adalah suatu bentuk dari akomodasi yang mana pihak-pihak yang sedang berkonflik ini melakukan musyawarah untuk mengurangi tuntutannya, jadi konflik dapat diselesaikan secara lebih mudah dan segera. Konsiliasi Konsiliasi merupakan bentuk dari akomodasi yang mana pihak-pihak yang sedang bertikai ini menjalankan sebuah pertemuan untuk mencari jalan tengah terhadap masalah yang terjadi sehingga pertikaian dapat diselesaikan. Stalemate Stalemate adalah bentuk dari akomodasi yang mana salah satu dari pihak yang sedang bertikai akan berhenti di satu titik tertentu menjadi akibat terjadinya keseimbangan kekuatan pada masing – masing pihak. Coercion Coercion merupakan suatu bentuk akomodasi yang mana pelaksanannya di jalankan dengan cara terpaksa. Secara umum, coercion ini dijalankan karena salah satu dari pihak yang sedang bertikai ini berada di posisi yang jauh lebih lemah atau bahkan kekuatan nya pun tidak seimbang. Artbitrasi Arbitrasi adalah bentuk akomodasi yang mana pelaksanaannya akan menghadirkan pihak ketiga yang bertugas menjadi penengah maupun perantara. Pihak ketiga inilah yang dipilih berdasarkan dengan persetujuan dari pihak-pihak yang sedang berselisih sehingga mereka dapat melakukan kompromi. Toleransi Toleransi merupakan bentuk dari akomodasi yang dalam pelaksanaannya mengandalkan sebuah asas saling pengertian di antara pihak yang sedang berselisih. Toleransi di laksanakan dengan tidak ada persetujuan dari salah satu kedua belah pihak yang sedang berselisih. Ajudikasi Ajudikasi adalah sebuah bentuk dari akomodasi yang mana pelaksanaannya melewati sebuah proses pengadilan untuk menyelesaikan masalah. Secara umum, ajudikasi ini dilakukan jika pihak – pihak yang sedang berselisih ini tanpa menyelesaikan masalah dengan menggunakan berbagai jalan. Mediation atau mediasi Mediasi adalah proses akomodasi yang termasuk dalam penyelesaian pertikaian di antara kedua kelompok maupun lebih, dan kedua belah pihak tersebut tidak sanggup dalam mencapai sebuah kesepakatan sehingga kedua belah pihak ini yang berkonflik akan menghadirkan pihak ketiga agar konflik bisa terselesaikan. Mediasi berbeda dengan arbitrasi, hal ini di karenakan dalam mediasi pihak ketiganya yang tidak memperoleh hak dalam mengambil keputusan maupun dalam arti lainnya yang bersifat netral. Sementara didalam arbitrasi ini pihak ketiga dapat mengambil sebuah keputusan apabila terjadi kebuntuan jadi tidak netral. Segregation Segregation adalah usaha penyelesaian sengketa caranya dengan masing – masing pihak akan saling menghindari konflik agar tidak berkelanjutan. Misalnya seperti pemisahan antara warga dari kulit putih dengan warga kulit hitam yang berada di afrika selatan dimasa politik apartheid. Elimination Elimination adalah sebuah usaha dalam menyelesaikan sengketa karena dari salah satu pihak ini bersedia untuk mengalah, meminta maaf bahkan mengundurkan diri dari persaingan. Contohnya adanya penyelesaian masalah karena mediasi dari salah satu pihak dengan menyadari akan kesalahannya. Demikianlah ulasan mengenai Pengertian Akomodasi semoga mudah untuk dipahami dan juga dapat berguna untuk kalian semua , simak terus artikel dari kami , terimakasih.eUdRNk.